Refleksi Dwi Mingguan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan
Minggu ini saya belajar tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Pembelajaran tentang etika bagi seorang pemimpin diyakini akan menjadikan pemimpin pendidikan di masa depan akan lebih siap mengenali, berefleksi dan menghargai keberagaman. Sekolah merupakan lingkungan untuk mebangun budaya, nilai-nilai dan moralitas dalam diri setiap murid. Keberadaan seorang pemimpin yang memahami etika dalam sebuah sekolah tentu sangat penting. Karena pemimpin tersebut akan berhadapan dengan dilema etika saat ia harus mengambil suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. Untuk itu seorang pemimpin harus dapat melakukan pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan serta dapat dipertanggung jawabkan. Pengambilan keputusan merupakan sebuah keterampilan yang dapat dilatih dengan semakin sering dilakukan. Sebagai pemimpin di sekolah keputusan yang diambil tentu harus berpihak pada murid.
Terkait pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika seorang pemimpin hendaknya berpegang pada prinsip-prinsip pengambilan keputusan. Ada 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu: 1) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), 2) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan 3)Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid. Karena setiap keputusan yang diambil diikuti dengan konsekuensi dibelakangnya. Ketika berada dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral kita dapat mengikuti 9 langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan yaitu : 1) Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, 2) Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, 3) Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, 4) Pengujian benar atau salah, 5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar, 6) Melakukan Prinsip Resolusi, 7) Investigasi Opsi Trilema, 8) Buat Keputusan, dan 9) Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.
Dalam pengambilan keputusan terkait dilema etika akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, keadilan, kebenaran, kebebasan, dan tanggung jawab. Secara umum pola atau paradigma yang bertentangan dalam dilema etika dapat dikategorikan sebagai berikut : 1) Individu lawan kelompok (individual vs community), 2) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), 3) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) , dan 4) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).
Fact. Setelah mengikuti pembelajaran di modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin saya memahami pentingnya bagi seorang pemimpin memahami etika. Saat menerapkan konsep ini dikelas saya berprinsip bahwa pengambilan keputusan tetap berpihak pada murid. Hambatan yang dihadapi saat melakukan pengambilan keputusan terkait dilema etika khususnya di kelas adalah saat ada pertentangan benar lawan benar, dimana keadilan juga berhadapan dengan kasih sayang. Dalam hal ini saya mengikuti panduan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan maslah tersebut.
Feelings. Selama melakukan pengambilan keputusan terkadang saya kembali berpikir tentang keputusan yang saya ambil apakah sudah tepat atau belum. Perasaan seperti itu muncul dikarenakan saya khawatir akan dampak yang mungkin timbul akibat keputusan yang sudah saya buat. Meskipun kekhawatiran tersebut seringkali tidak terjadi namun saya selalu mempertimbangkan resiko saat mengambil keputusan.
Findings. Pelajaran yang saya dapatkan dari proses pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin saya jadi lebih berhati-hati dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pengambilan keputusan. Agar keputusan yang akan saya ambil nantinya dapat dipertanggungjawabkan. Hal baru yang saya temui saat mempelajari modul ini yaitu ada panduan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang dapat kita terapkan saat berhadapan dengan situasi terkait dilema etika. Salah satu yang menarik bagi saya yaitu investigasi opsi trilema dimana kita dapat berkompromi dengan diri kita untuk memikirkan penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya. Opsi ini merupakan pilihan lain dari keputusan yang sudah kita pilih atau pikirkan.
Future. Untuk dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat di masa depan kita harus berpegang pada prinsip bahwa keputusan yang diambil hendaknya berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan dapat dipertanggung jawabkan. Karena bagaimanapun setiap keputusan itu diiringi oleh konsekuensinya sendiri.
Posting Komentar untuk "Refleksi Dwi Mingguan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan"